5 Hacker Muda Dengan Berbagai Macam Temuannya Yang Luar Biasa
Jika beberapa yang lalu fiturmedia sudah membahas tentang 5 Rekomendasi Film Hacker Keren Dan Seru, kali ini fiturmedia akan mbahas bocah kecil yang sudah di juluki sebagai hacker. Dan menariknya, meskipun masih berumur belia, 5 hakcer cilik ini juga sudah memiliki temuannya sendiri. Keren kan?
Dari pada penasaran, berikut ini ulasannya tentang kisah hacker cilik yang fiturmedia lansir dari laman serupedia.com
Zach Marks
Saat Zach Marks masih berusia sebelas tahun, dirinya mminta di daftarkan Facebook menggunakan umur orang tuannya. Alasan itu karena kebijakn Facebook yang memiliki batasan usia minimal 12 tahun.
Tapi orang tua Zach Marks tidak menyetujuinya, justru malah memarahi Zach. Ide pun datang kepada Zach, Zach Marks mmutuskan untuk menciptakan sendiri jejaring sosial media yang aman bagi anak sesusianya. Jejaring sosial buatan Zach Marks do beri nama Grom Social.
Tepatnya pada Desember 2012, USA Today melaporkan, bahwa situs buatan Zach tersebut di lihat 2000 pengunjung dengan sekitar 6000 halaman tampilan setiap harinya. Ini cukup pecapain yang luar biasa, mengingat Grom Social hanya di kenal dari mulut ke mulut.
Di dalm Grom Social sendiri memiliki berbagai macam fitur, seperti Gaming, Entertainment, dan Health & Fitness serta tersediannya forum yang berisikan anti terhadap kelerasan, penyalah gunaan obat-obatan, dan rokok.
Zora Ball
Meskpun masih berusia sangat muda, gadis cantik ini pernah di akui sebagai pencipta aplikasi termuda yang pernah ada. Saat usiannya baru tujuh tahun, dirinya telah berpartisipasi dalam sebuah acara komunitas pengembang aplikasi yang di selenggarakan oleh University of Pennsylvania, yaitu FATE Boostrap Expo.
Sebenarnya acara itu hanya boleh di ikuti oleh peserta berumur minimal 12 tahun. Namun berkat kecerdasan dan bakat yang di miliki, Zora pun boleh untuk berpartisipasi acara tersebut.
Salah satu ciptaan Zora ialah sebuah aplikasi game yang edukatif bernama ball. Aplikasi ini di percaya dapat meningkatkan kemampuan matematis anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun.
Menurut Tribune Philadelphia, programmer kelas pertama akan mampu mengkonfigurasi ulang aplikasi yang telah buatnya dan Zora berhasil sehingga membuktikan bahwa ia melakukan semua pekerjaan itu sendiri.
Santiago Gonzales
Anak ini tak perlu di ragukan lagi keahliannya dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Santiago Gonzales yang masih berusia 14 tahun ini telah berhasil menciptakan kurang lebih 15 aplikasi bagi perangkat berbasis iOS.
Dan yang menarik, 15 aplikasi tersebut berasal dari kategori yang berbeda-beda, mulai dari game hingga edukasi.
Salah satu aplikasi yang paling populer dan banyak di unduh adalah Super Slide Puzzle. Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun sejumlah foto dari smartphone mereka dan membentuk sebuah puzzle.
Selain itu, ada juga aplikasi edukasi Space Solar System yang dapat menampilkan gambar visual dari planet-planet di luar angkasa, lengkap dengan berbagai informasi.
Anak yang ahli dalam bidang IT inj mengawali kiprahnya ketika ia dilarang oleh orang tuanya untuk membuat akun Facebook.
Baca Juga:
Pendiri situs web paling berpengaruh di Dunia
Ponsel ini sekarang menjadi barang antik yang bernilai tinggi
Keren !!! console game berbasis os android
Lim Ding Wen
Lim Ding Wen cukup menyita perhatian publik. Tepatnya pada tahun 2009, programee cilik asal Malaysia ini menciptakan sebuah aplikasi virtual painting bernama Doodle Kids.
Pada awalnya, Wen menciptakan sebuah aplikasi ini hanya untuk menyenangkan hati adiknya saja. Namun tanpa di duga, aplikasi ini justru menarik perhatian perusahaan sekelas Apple.
Aplikasi ini Doodle Kids pun akhirnya lolos uji dan resmi melenggang di toko aplikasi iTunes dan Apple App Store.
Bocah yang kabarnya telah mempelajari bahasa pemrograman sejak usia 7 tahun ini mengaku memahami berbagai bahasa pemrograman seperti Applesoft BASIC, GSoft BASIC, Complete Pascal, Orca/Pascal dan Objective-C.
Steven Gonzalez
Seperti yang di lansir liputan6.com, memsuki usianya yang ke-12 pada tahun 2005, ia didiagnosa mengidap kangker darah Myelogenous Leukemia akut. Doktet yang menangani penyakitnya mengatakan bahwa kesempatan hidup Gonzales tidak kurang dari 2%.
Tapi karena semangatnya yang besar, Gonzales berhasil melewati 100 hari masa kritisnya. Di sela-sela kesehariannya menjalani kemoterapi dan transplantasi darah, ia menciptakan aplikasi game yang di beri nama Play Against Cancer. Demikian yang di kutip dari serupedia via NBC Latino.
Dalam game itu menceritakan seorang tokoh superhero yang berperang melawan sel kangker di ilustrasikan sebagai monster berwarna hijau. Setelah usianya memasuki usia yang ke-19, ia beberapa kali menjadi pembicara pada sebuah konferensi Technology, Entertainment, and Design (TED) tentang kekuatan penyembuhan dari video game.
Tidak sampai di situ, programmer asal Texas, Amerika serikat ini juga berhasil menciptakan sebuah jejaring sosial untuk pasien penderita kangket bernama The survivor Games yang di buat khusus untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Sumber Refrensi:
serupedia
Dari pada penasaran, berikut ini ulasannya tentang kisah hacker cilik yang fiturmedia lansir dari laman serupedia.com
Zach Marks
Zach Marks via gromsocial.com |
Tapi orang tua Zach Marks tidak menyetujuinya, justru malah memarahi Zach. Ide pun datang kepada Zach, Zach Marks mmutuskan untuk menciptakan sendiri jejaring sosial media yang aman bagi anak sesusianya. Jejaring sosial buatan Zach Marks do beri nama Grom Social.
Tepatnya pada Desember 2012, USA Today melaporkan, bahwa situs buatan Zach tersebut di lihat 2000 pengunjung dengan sekitar 6000 halaman tampilan setiap harinya. Ini cukup pecapain yang luar biasa, mengingat Grom Social hanya di kenal dari mulut ke mulut.
Di dalm Grom Social sendiri memiliki berbagai macam fitur, seperti Gaming, Entertainment, dan Health & Fitness serta tersediannya forum yang berisikan anti terhadap kelerasan, penyalah gunaan obat-obatan, dan rokok.
Zora Ball
Zora Ball via pinterest.com |
Sebenarnya acara itu hanya boleh di ikuti oleh peserta berumur minimal 12 tahun. Namun berkat kecerdasan dan bakat yang di miliki, Zora pun boleh untuk berpartisipasi acara tersebut.
Salah satu ciptaan Zora ialah sebuah aplikasi game yang edukatif bernama ball. Aplikasi ini di percaya dapat meningkatkan kemampuan matematis anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun.
Menurut Tribune Philadelphia, programmer kelas pertama akan mampu mengkonfigurasi ulang aplikasi yang telah buatnya dan Zora berhasil sehingga membuktikan bahwa ia melakukan semua pekerjaan itu sendiri.
Santiago Gonzales
Santiago Gonzales via youtube.com |
Dan yang menarik, 15 aplikasi tersebut berasal dari kategori yang berbeda-beda, mulai dari game hingga edukasi.
Salah satu aplikasi yang paling populer dan banyak di unduh adalah Super Slide Puzzle. Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun sejumlah foto dari smartphone mereka dan membentuk sebuah puzzle.
Selain itu, ada juga aplikasi edukasi Space Solar System yang dapat menampilkan gambar visual dari planet-planet di luar angkasa, lengkap dengan berbagai informasi.
Anak yang ahli dalam bidang IT inj mengawali kiprahnya ketika ia dilarang oleh orang tuanya untuk membuat akun Facebook.
Baca Juga:
Pendiri situs web paling berpengaruh di Dunia
Ponsel ini sekarang menjadi barang antik yang bernilai tinggi
Keren !!! console game berbasis os android
Lim Ding Wen
Lim Ding Wen via wikimedia.com |
Pada awalnya, Wen menciptakan sebuah aplikasi ini hanya untuk menyenangkan hati adiknya saja. Namun tanpa di duga, aplikasi ini justru menarik perhatian perusahaan sekelas Apple.
Aplikasi ini Doodle Kids pun akhirnya lolos uji dan resmi melenggang di toko aplikasi iTunes dan Apple App Store.
Bocah yang kabarnya telah mempelajari bahasa pemrograman sejak usia 7 tahun ini mengaku memahami berbagai bahasa pemrograman seperti Applesoft BASIC, GSoft BASIC, Complete Pascal, Orca/Pascal dan Objective-C.
Steven Gonzalez
Steven Gonzalez via youtube.com |
Tapi karena semangatnya yang besar, Gonzales berhasil melewati 100 hari masa kritisnya. Di sela-sela kesehariannya menjalani kemoterapi dan transplantasi darah, ia menciptakan aplikasi game yang di beri nama Play Against Cancer. Demikian yang di kutip dari serupedia via NBC Latino.
Dalam game itu menceritakan seorang tokoh superhero yang berperang melawan sel kangker di ilustrasikan sebagai monster berwarna hijau. Setelah usianya memasuki usia yang ke-19, ia beberapa kali menjadi pembicara pada sebuah konferensi Technology, Entertainment, and Design (TED) tentang kekuatan penyembuhan dari video game.
Tidak sampai di situ, programmer asal Texas, Amerika serikat ini juga berhasil menciptakan sebuah jejaring sosial untuk pasien penderita kangket bernama The survivor Games yang di buat khusus untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Sumber Refrensi:
serupedia
Posting Komentar untuk "5 Hacker Muda Dengan Berbagai Macam Temuannya Yang Luar Biasa"