Daftar 5 Startup Bidang Pertanian di Indonesia
Selama manusia masih bernafas, manusia akan menbutuhkan petani. Pertanian akan selalu menjadi garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Meskipun demikian, masih ada masalah besar yang harus dihadapi para petani di Indonesia, salah satunya masih ada beberapa tengkulak atau pengepul yang dirasa merugikan petani.
Memasuki era industri 4.0 ini, Startup yang terjun kesektor pertanian bisa menjadi alternatif dan solutif untuk membantu permasalah para petani. Dengan kehadiran startup dibidang pertanian, para petani seperti ada kawan untuk mengatasi permasalah yang ada. Nah berikut ini beberapa starup di bidang pertanian yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi pertanian di Indonesia.
Lima Starup di bidang pertanian karya anak bangsa
TaniHub
Startup ini dibentuk pada tahun 2015 silam. TaniHub memiliki cita-cita besar untuk menjadikan sektor pertanian di Indonesia lebih baik. Dengan platform ini diharapkan para petani bisa berjualan hasil panen dan berkomunikasi langsung dengan konsumen. Itu artinya, petani tidak ketergantungan dengan tengkulak maupun pengepul untuk menjual hasil panen.
Menariknya, startup ini juga memiliki layanan yang diberi nama TaniFund. Layanan ini bisa dimanfaatkan para petani untuk mendapatkan pendanaan.
Eragano
Startup yang memiliki jargon “Solusi dari Hulu smapai Hilir” ini ingin membantu petani di Indonesia lebih baik. Eragano tau apa yang dibutuhkan petani, maka dari itu startup ini memilkik beberapa layanan dalam satu aplikasi, seperti membantu petani untuk mendapatkan perlengkapan pertanian dan pupuk, menjual hasil panen, edukasi tentang pertanian, juga ada layanan untuk mendapatkan pendanaan.
Startup yang didirikan oleh Sthepanie Jesselyn dan Aris Hendrawan ini berharap bisa mengatasi permasalahan yang sering dihadapi para petani. Selain itu, Eragano juga aktif memberikan edukasi pada petani agar melek teknologi dan bisa memanfaatkan Eragano bisa di manfaatkan semaksimal mungkin.
LimaKilo
LimaKilo juga peduli dengan nasib petani. Startup ini ingin menjembatani petani terutama petani bawang merah di Indonesia agar bisa langsung menjual hasil panen tanpa harus tergantung dengan tengkulak. Startup yang didirikan oleh Arif Setiawan, Lisa Ayu Wulandari, dan Walesa Danto ini memilki fitur yang bisa dimanfaatkan petani seperti toko online dan monitor harga produk.
Kehdiran LimaKilo diharapkan bisa membantu petani untuk menjual hasil panennya ke konsumen sesuai dengan harganya. Petani pun bisa mendapatkan keuntungan sesuai harga yang ada dipasaran.
Karsa
Pertanian di Indonesia bisa maju apabila berkolaborasi bersama antar petani, masyarakat (konsumen), dan pemerintah (penentu kebijakan). Hal inilah yang mendorong hadirnya Karsa. Startup dibidang pertanian ini lahir karena ingin mengedukasi dan memberi informasi dibidang pertanian.
Petani akan mendaptkan pengetahuan tentang membudidayakan tanaman dan tips bertani yang efisien. Sedangkan konsumen bisa langsung memantau harga produk pertanian di pasaran. Dari sisi pemerintah, startup ini bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi kebijakan di sektor pertanian.
iGrow
Ada yang punya lahan, tetapi tidak ada dana untuk bertani. Ada yang punya dana tetapi tidak punya dana Masalah inilah yang ingin di selesaikan oleh iGrow. Startup ini menghubungkan dengan orang yang punya lahan dengan para investor. Melalui iGrow siapaun bisa menjadi investor dibidang pertanian. Petani jelas diuntungkan karena mendapatakan suntikan modal dan tidak harus meminjam dari para tengkulak. Sedangkan investor dapat memantau perkembangan dana investasinya. Ini kerjasama yang saling menguntungkan.
Kemajuan teknologi sudah seharusnya dinikmati berbagai sektor, tak terkecuali disektor pertanian. Kehadiran startup dibidang pertanian diharaapkan bisa membantu kehidupan petani lebih sejahtera.
Ilustrasi hasil panen yang diperjualbelikan foto via pixabay |
Memasuki era industri 4.0 ini, Startup yang terjun kesektor pertanian bisa menjadi alternatif dan solutif untuk membantu permasalah para petani. Dengan kehadiran startup dibidang pertanian, para petani seperti ada kawan untuk mengatasi permasalah yang ada. Nah berikut ini beberapa starup di bidang pertanian yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi pertanian di Indonesia.
Lima Starup di bidang pertanian karya anak bangsa
TaniHub
Startup ini dibentuk pada tahun 2015 silam. TaniHub memiliki cita-cita besar untuk menjadikan sektor pertanian di Indonesia lebih baik. Dengan platform ini diharapkan para petani bisa berjualan hasil panen dan berkomunikasi langsung dengan konsumen. Itu artinya, petani tidak ketergantungan dengan tengkulak maupun pengepul untuk menjual hasil panen.
Menariknya, startup ini juga memiliki layanan yang diberi nama TaniFund. Layanan ini bisa dimanfaatkan para petani untuk mendapatkan pendanaan.
Eragano
Startup yang memiliki jargon “Solusi dari Hulu smapai Hilir” ini ingin membantu petani di Indonesia lebih baik. Eragano tau apa yang dibutuhkan petani, maka dari itu startup ini memilkik beberapa layanan dalam satu aplikasi, seperti membantu petani untuk mendapatkan perlengkapan pertanian dan pupuk, menjual hasil panen, edukasi tentang pertanian, juga ada layanan untuk mendapatkan pendanaan.
Startup yang didirikan oleh Sthepanie Jesselyn dan Aris Hendrawan ini berharap bisa mengatasi permasalahan yang sering dihadapi para petani. Selain itu, Eragano juga aktif memberikan edukasi pada petani agar melek teknologi dan bisa memanfaatkan Eragano bisa di manfaatkan semaksimal mungkin.
LimaKilo
LimaKilo juga peduli dengan nasib petani. Startup ini ingin menjembatani petani terutama petani bawang merah di Indonesia agar bisa langsung menjual hasil panen tanpa harus tergantung dengan tengkulak. Startup yang didirikan oleh Arif Setiawan, Lisa Ayu Wulandari, dan Walesa Danto ini memilki fitur yang bisa dimanfaatkan petani seperti toko online dan monitor harga produk.
Kehdiran LimaKilo diharapkan bisa membantu petani untuk menjual hasil panennya ke konsumen sesuai dengan harganya. Petani pun bisa mendapatkan keuntungan sesuai harga yang ada dipasaran.
Karsa
Pertanian di Indonesia bisa maju apabila berkolaborasi bersama antar petani, masyarakat (konsumen), dan pemerintah (penentu kebijakan). Hal inilah yang mendorong hadirnya Karsa. Startup dibidang pertanian ini lahir karena ingin mengedukasi dan memberi informasi dibidang pertanian.
Petani akan mendaptkan pengetahuan tentang membudidayakan tanaman dan tips bertani yang efisien. Sedangkan konsumen bisa langsung memantau harga produk pertanian di pasaran. Dari sisi pemerintah, startup ini bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi kebijakan di sektor pertanian.
iGrow
Ada yang punya lahan, tetapi tidak ada dana untuk bertani. Ada yang punya dana tetapi tidak punya dana Masalah inilah yang ingin di selesaikan oleh iGrow. Startup ini menghubungkan dengan orang yang punya lahan dengan para investor. Melalui iGrow siapaun bisa menjadi investor dibidang pertanian. Petani jelas diuntungkan karena mendapatakan suntikan modal dan tidak harus meminjam dari para tengkulak. Sedangkan investor dapat memantau perkembangan dana investasinya. Ini kerjasama yang saling menguntungkan.
Kemajuan teknologi sudah seharusnya dinikmati berbagai sektor, tak terkecuali disektor pertanian. Kehadiran startup dibidang pertanian diharaapkan bisa membantu kehidupan petani lebih sejahtera.
Sumber refrensi Kumparan.
Posting Komentar untuk "Daftar 5 Startup Bidang Pertanian di Indonesia"