Apa yang Dimaksud dengan Big Data dan Bagaimana Sejarahnya
Jika kamu pernah mendengar istilah big data, pasti kamu akan bertanya – tanya apa yang dimaksud dengan big data itu ?. Big data sendiri memiliki banyak makna dari beberapa orang dengan berbagai konteks. Akan tetapi secara umum big data adalah sekumpulan data yang jumlahnya sangat banyak.
Big data merupakan kumpulan data yang memiliki jumlah sangat besar. |
Bukan hanya banyak, akan tetapi juga memiliki kecepatan yang cepat dalam menggali informasi dari banyaknya jumlah data tersebut. Ini membuat orang – orang menjadi lebih mudah dalam mengumpulkan sekaligus mencari kembali data yang kamu butuhkan dari banyaknya jumlah data yang dipunya.
Dalam istilah big data ada beberapa istilah lain yang memiliki pengaruh besar dalam pengoperasian big data ini, yaitu 3V. Yang dimaksud dengan 3V adalah Variety atau variasi, Volumes atau volume, dan Velocity atau kecepatan. Ketiga komponen ini sangatlah berpengaruh pada berjalannya big data.
Untuk lebih jelasnya, apabila kamu masih penasaran dengan apa yang dimaksud dengan big data, kamu harus mengetahui lebih dalam tentang bigdata tersebut. Dan pastinya setelah mengetahuinya kamu bisa memanfaatkannya dengan lebih baik.
Mengetahui tentang Big Data
Big data merupakan kumpulan berbagai data yang sangat banyak dan kompleks baik itu data lama maupun baru. Pengaturan data ini sangat lah banyak sehingga apabila menggunakan cara tradisional tidaklah mampu untuk mengelolanya. Oleh sebab itu dibuatlah sistem big data untuk membuatnya menjadi lebih mudah.
Dan big data ini memiliki fungsi yang sangat penting apabila kamu bisa menggunakannya dengan baik, yaitu kamu bisa memecahkan masalah tentang bisnis dengan lebih tepat dan cepat menggunakan big data ini. Yang dulunya masalah tersebut sulit untuk dipecahkan, dengan adanya big data akan lebih mudah untuk menyelesaikannya.
Untuk mengerti lebih mudah tentang apa yang dimaksud dengan big data, big data merupakan kumpulan data yang memiliki jumlah sangat besar dan datang setiap harinya. Dan data ini dikumpulkan kemudian dianalisa dan akhirnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah pada bisnis kamu.
Kemudian ada istilah 3V, yaitu volume, velocity, dan varity. Volume sendiri adalah ukuran data yang jumlahnya sangatlah banyak. Dan untuk mengembangkan big data maka kamu harus dapat mengetahui volume data tersebut. selanjutnya ada velocity yang mana merupakan kecepatan dalam menerima dan mengolah data.
Dengan memakai velocity kamu bisa mengumpulkan data dengan cepat setiap harinya, dan bisa jadi kemudian mengolahnya pada waktu itu juga apabila memang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pada bisnis kamu. kemudian data kamu pastinya harus dibedakan secara variety atau sesuai dengan jenisnya.
Sejarah Terbentuknya Big Data
Pada tahun 2005 orang – orang mulai memakai berbagai akun media sosial mulai dari Facebook, Youtube dan lainnya. Dengan banyaknya pengguna, dari beberapa pihak mulai sadar akan banyaknya data yang harus ditampung sesuai dengan banyaknya pengguna yang mulai ikut menjadi bagian dari sosial media tersebut.
Berbagai layanan open-source software mulai dikembangkan pada waktu yang sama, yaitu Hadoop. Dari sinilah mulai berkembang sistem big data yang sampai sekarang memang memiliki nilai sangat penting dalam menampung berbagai data dari setiap bidang dan tentunya bisa diupdate setiap harinya.
Dengan adanya big data tersebut banyak kalangan menjadi lebih mudah dalam mengumpulkan data mereka sehari – hari. Sehingga membuat banyak orang mulai dapat mengatur berbagai informasi mereka dengan baik. Dari sini kita sudah bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan big data dengan lebih jelas.
Posting Komentar untuk "Apa yang Dimaksud dengan Big Data dan Bagaimana Sejarahnya"